Selasa, 15 Februari 2011

SUMBER ILMU.....: Menumbuhkan Kreatifitas Anak

SUMBER ILMU.....: Menumbuhkan Kreatifitas Anak

Menumbuhkan Kreatifitas Anak

MENUMBUHKAN KREATIVITAS ANAK
March 13th, 2009 in BERMAIN&PERMAINAN, PENDIDIKAN, PSIKOLOGI ANAK, TUMBUH KEMBANG ANAK |
Ternyata tak cuma intelegensi saja yang kini harus dimiliki untuk mengarungi kehidupan yang semakin ketat. Kreativitas pun tak kalah bergunanya. Kreativitas haruslah dikembangkan sejak dini pada diri seorang anak. Peran utama orang tua dan guru haruslah sinergi dalam memberikan rangsangan kepada anak mengembangkan sebuah kreativitas. Juga haruslah berusaha melihat lebih jauh dan lebih mendalam proses si anak dalam mencapai suatu tujuan dan tidak sekadar menginginkan hasil secepat-cepatnya, karena kreativitas adalah sebuah proses.
Beri Rangsangan
Hal-hal dibawah ini harus dilakukan orang tua ataupun guru agar anak dapat mengembangkan kreativitasnya, seperti :
1. Menciptakan lingkungan yang aman dan memberikan kebebasan bagi anak dalam mengungkapkan pendapat, perasaan dan sikapnya
2. Orang tua atau guru harus menghormati anak sebagai individu, menghargai keunikan anak.
3. Orang tua atau guru jangan menghargai prestasi anak hanya dengan rangking
4. Orang tua atau guru harus dapat menjadi model atau panutan bagi anak.
5. Orang tua atau guru harus menghargai kreativitas dan keingintahuan anak akan sesuatu., jadi sebuah keharusan bagi orang tua atau guru untuk belajar, mengikuti semua perkembangan yang ada agar dapat mengimbangi rasa ingin tahu anak.
6. Orang tua atau guru harus dapat menunjang kegiatan anak.
7. Orang tua atau guru dapat menjadikan anak mandiri dan dapat mengambil keputusan sendiri.
8. Memberikan pujian pada anak bila mereka melakukan sesuatu dengan baik dan mulai mengurangi hukuman.
9. Sering berkomunikasi secara dua arah dengan anak. Gunakan teknik bertanya, sehingga memancing diskusi dengan merangsang rasa keingintahuan anak.
Umumnya anak-anak yang kreatif memiliki sikap mandiri. Suatu “tekanan”, kekuatan yang mendorong baik dari lingkungan maupun dari diri sendiri kadang juga diperlukan agar anak bisa kreatif. Namun selain itu terdapat dua faktor yang mempengaruhi kreativitas, sehingga setiap anak akan memiliki tingkat kreativitas yang berbeda-beda. Kedua faktor tersebut adalah faktor yang timbul secara alami atau bawaan yang berasal dari genetik dan faktor pengalaman atau lingkungan.
Artikel yang Berkaitan:
1. Ibu Berperan Besar pada Kreativitas Anak Yang harus diperjuangkan sekarang ini adalah budaya unggul dan berprestasi....
2. FUNGSIKANLAH OTAK KANAN ANAK Kemajuan zaman yang kian cepat akhir-akhir ini memang membawa berbagai...
3. Bermain Tumbuhkan Potensi Anak Mengembangkan potensi anak bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Permainan...
4. Strategi Pembelajaran Sentra Persiapan (readiness centre) Sentra persiapan adalah pusat kegiatan bermain untuk mempersiapkan anak mengenal...
5. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Kelompok umur sampai 3 bulan bayi 3 bulan A. Kemampuan perkembangan yang harus dicapai...

Selasa, 01 Februari 2011

peran seorang istri dalam rumah tangga

Fungsi Wanita dalam rumah tangga
Laki-laki yang bekerja dengan susah payah memeras keringat di luar rumah memerlukan seorang istri yang dapat menyenangkan, melegakan, menenangkan, melepaskan rasa penat badan maupun pikiran dan memberikan harapan serta semangat baru untuk menunaikan tugas-tugasnya pada hari-hari berikutnya. Tugas istri semacam ini mustahil dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya oleh wanita karir. Sebab si wanita karir yang sepanjang hari bekerja di luar rumah, juga menghadapi problem dan beban mental yang sangat besar, bahkan mungkin lebih berat dengan apa yang dialami oleh si laki- laki.
Dalam keadaan semacam ini, akhirnya timbul pertanyaan: "Apakah suami yang menghibur istri, ataukah istri yang menghibur suami, ataukah kedua- duanya sibuk dengan kepenatan sendiri, sehingga sama-sama bersikap acuh? Ataukah masing-masing mencari hiburan sendiri-sendiri, atau ke luar rumah bersama-sama mencari hiburan, ataukah sebaiknya mempraktekkan cara hidup kumpul kebo, supaya jika timbul kebosanan tidak menimbulkan tanggung jawab yang lebih berat?
Jika terjadi kehidupan rumah tangga semacam ini, maka baik suami maupun istri akan sama-sama menderita pahit dan getir, dan anak-anak yang tinggal dalam rumah tangga demikian hanya akan menyaksikan kebingungan dan sandiwara yang menyesakkan nafas. Generasi baru Eropa yang hidup di bawah sistem masyarakat yang mendewakan emansipasi dan wanita karir telah mengalami keterasingan, kegelisahan, kekacauan, dan kegoncangan mental. Statistik kemelut kehidupan Barat sendiri menjadi bukti betapa besarnya dampak negatif terhadap kehidupan anak-anak, para suami dan para istri sendiri di tengah masyarakat mereka.
Padahal di dalam hadits-hadits Rasulullah disebutkan mengenai ciri-ciri istri yang shalih, yaitu sebagai berikut:
1. Melegakan hati bila dilihat.
Hal ini tersebut di dalam hadits Ibnu Majah dari sahabat Abu Umamah AI-Bahily. "Bagi seorang mukmin laki-laki, sesudah taqwa kepada Allah,maka tidak ada sesuatu paling berguna bagi dirinya, selain istri yang shaleh, yaitu; taat bila diperintah, melegakan bila dilihat, nrima bila diberi janji, dan menjaga kehormatan dirinya dan suaminya, ketika suaminya pergi. " (HR. 1bnu Majah)
2. Dapat diberi amanah
Halini diriwayatkan oleh sahabat Sa' ad bin Abi Waqash bahwa Rasulullah saw bersabda: “Ada tiga macam keberuntungan, yaitu : 1.istri yang shalihah, kalau kamu lihat melegakan dan kalau kamu tinggal pergi ia amanah serta menjaga kehormatan dirinya dan hartamu. 2. Kuda yang penurut dan cepat larinya sehingga dapat membawa kamu menyusul temen-temanmu.3.Rumah besar yang banyak didatangi tamu.” (HR.Hakim)
3. Memberikan suasana teduh dan ketenangan berpikir.
Hal ini Allah firmankan di dalam QS. 30: 21
"Di antara tanda kekuasaan-Nya , yaitu Dia menciptakan pasangan untuk diri kamu dari jenis kamu sendiri, agar kamu dapat memperoleh ketenangan bersamanya dan Dia menjadikan rasa cinta dan kasih sayang antara kamu. Sungguh di dalam hati yang demikian itu merupakan tanda-tanda (kekuasaan) bagi kaum yang berpikir. "
4. Membantu memelihara akidah dan ibadah.
Hal ini dinyatakan Rasulullah dalam sabdanya: "Barangsiapa diberi oleh Allah istri yang shalihah, maka sesungguhnya ia telah diberi pertolongan oleh Allah meraih separuh agamanya. Kemudian hendaklah ia bertakwa kepada Allah di dalam memelihara separuh lainnya. " (HR. Thabrani dan Hakim).
Ketentuan ilahi yang telah menempatkan laki- laki dan wanita pada fungsi masing-masing sesuai dengan fitrahnya, adalah suatu aksioma yang tidak dapat berubah. Segala sesuatu yang ada di alam ini, Allah telah berikan fungsi dan tugas yang bersifat paten. Bumi yang ditakdirkan berputar pada porosnya, begitu pula bulan dan bintang menjadikan segala yang ada di dunia berjalan dengan teratur dan nyaman untuk dihuni. Maka begitu pulalah halnya dengan fungsi dan tugas yang dibebankan kepada laki-laki dan wanita di dunia ini. Jikalau kita mencoba untuk melanggar aksioma Ilahiyah ini.
maka malapetakalah yang akan menjadi hasilnya dan kita harus siap menerima segala akibat kehancurannya. Sebaliknya, kalau kita mentaati secara tuntas apa yang sudah menjadi aksioma Ilahiyah ini, maka kesehjateraan, ketenangan, kedamaian, persaudaraan, persatuan dan kenikmatan dunia ini selalu dapat kita rasakan dengan tiada terkirakan. Karena Allah akan Melimpahkan segala rahmat-Nya kepada umat manusia yang mau patuh dan taat kepada ketentuan-Nya. Marilah kita meniti jalan mencapai kebaikan.